Skip to main content
Pembagian IP

Mengapa kita perlu untuk membagi network Address dalam hal ini untuk pemisahan per Dept, per Lantai, Router dengan Router, antar Gedung atau antar Site (Branch).
Hal ini tentu untuk menjaga keamanan data dan juga tidak dilupakan yaitu kerapihan (mendapatkan IP Address). Di dunia internet untuk mendapatkan IP Public adalah hal yang sangat sedikit sekarang.Sehubungan dengan ketersedian IPv4 yang makin lam berkurang.

Disini akan mempelajari sedikit tentang konsep pembagian network Address.

Kita tentu mengenal rokok.
Metode pembagian IP Address disini sama dengan penjualan rokok.

Beberapa batang rokok dibungkus dalam 1 bungkusan Rokok.
Bungkusan rokok lalu di kumpulkan dalam 1 selop.
Dan Beberapa selop dikumpulkan dalam 1 kardus.

Kardus-Selop-Bungkus-Batang

Sebatang Rokok itu diumpamakan seperti IP Address.


Jika kita hendak mempunya1 network address dari beberapa kebutuhan PC, contoh :
Maksimum PC
1. Dept besar = 500 pc
2. Dept kecil = 200 pc
3. Server = 50 Server
4. Router = 2 IP (untuk Bridge)

Bagaimana kita dapat membagi network IP ini.
Contoh kita ingin alamat network 192.168.0.0

Solusi :

1. Kita urutkan kebutuhan IP dari yang terbesar hingga terkecil. Lalu kita ambil subnetnya.

A. 500 PC
Rumus 2^n -2 = IP
2^n = 502, n = 9, 2^9 = 512, max 512-2=510 pc
11111111 11111111 11111110 00000000
255 255 254 0
256 - 254 = 2

Subnet A1 192.168.0.0
IP 192.168.0.1 - 192.168.1.254
Subnet A2 192.168.2.0
IP 192.168.2.1 - 192.168.3.254
Subnet A3 192.168.4.0
IP 192.168.4.1 - 192.168.5.254

Maka untuk 500 PC memakai Subnet A1 192.168.0.0
Netmask 192.168.0.0
Range IP 192.168.0.1 - 192.168.1.254
Netmask 255.255.254.0
Broadcast 192.168.1.255


Hal ini sama diartikan dengan dus rokok, kemudian dus ini dibuka. Untuk dipecah menjadi beberapa bagian.

B. 200 PC
2^n = 300, n = 8, 2^8 = 256, max 256-2=254 pc
11111111 11111111 11111111 00000000
255 255 255 0
256 - 255 = 1

Subnet B1 192.168.0.0
IP 192.168.0.1 - 192.168.0.254
Subnet B2 192.168.1.0
IP 192.168.1.1 - 192.168.1.254
Subnet B3 192.168.2.0
IP 192.168.2.1 - 192.168.2.254
Subnet B4 192.168.3.0
IP 192.168.3.1 - 192.168.3.254

Maka untuk 200 PC memakai Subnet B3 192.168.2.0
Netmask 192.168.2.0
Range IP 192.168.2.1 - 192.168.2.254
Broadcast 192.168.2.255



Mengapa kita tidak mengambil Subnet B1, karena subnet tersebut sudah dipakai oleh 500 PC Subnet A1 diatas (agar tdk overlap)


C. 2 IP untuk Bridge Router

Kita ambil di bagian Subnet B4 192.168.3.0

2^n = 2, n = 4, 2^2 = 4, max 4-2 = 2 pc
11111111 11111111 11111111 11111100
255 255 255 252
256 - 252 = 4

Subnet C1 192.168.3.0
IP 192.168.3.1 - 192.168.3.2
Subnet C2 192.168.3.4
IP 192.168.5 - 192.168.6
Subnet C3 192.168.3.8
IP 192.168.3.9 - 192.168.3.10

Maka untuk 2 PC memakai Subnet C1 192.168.3.0
Netmask 192.168.3.0
Range IP 192.168.3,1 - 192.168.3.2
Broadcast 192.168.3.3


Jadi kita dapat kesimpulan untuk mendapatkan jumlah IP yang besar kita bongkar dulu bagian dus, lalu kita dapatkan beberapa selop (bagian subnet).
Jika kita menginginkan IP dengan jumlah sedikit kita tinggal bongkar bagian selop menjadi beberapa bungkus.



Popular posts from this blog

Freenas Snapshots Replication Backup

Mungkin anda sudah mengetahui Freenas sebelumnya. Ya..Freenas adalah salah satu software NAS Storage berbasis FreeBSD. Karena kehandalannya, Freenas banyak digunakan sebagai NAS Storage di dunia IT. Saya pernah berfikir bagaimana jika Freenas yang kita gunakan mengalami masalah, crash misalnya. Mungkin jika hardisknya menggunakan RAID bisa tinggal ganti disknya. Bagaimana jika tidak ada RAID (hari gini Server gak ada Raid hdewww heee) atau hal lain yang membuat data tidak bisa digunakan di Freenas. Tutorial ini saya buat untuk berbagi ilmu kepada rekan2 sekalian. Saya akan coba membuat Replikasi Freenas. Dimana Dataset pada salah satu Freenas (Freenas A) akan di snapshot dan di replikasikan ke Freenas B Hal yang perlu disiapkan : 1.  Freenas A : 192.168.100.1 (Primary) Disk 8GB x 2 2.  Freenas B : 192.168.100.2 (Secondary) Disk 8GB x 2 SETING FREENAS A DAN B Kita akan buat raid mirror untuk 2 disk. Storage - Volume Manager   Volume Name :

Migrasi Nextcloud 19 ke Nextcloud 20.02 (Beda Server)

Server A : 192.168.0.1 (Server lama : Centos 7), port 80 Server B : 192.168.0.2 (Server baru : Centos 8), port 80 Nginx Load Balance : 192.168.0.10, port 443 untuk SSL Tahapan : 1. Upgrade Nextcloud 19.0.3 ke 19.0.5 (server lama) 2. Instalasi server baru (Centos 8) 3. Backup dan restore data nextcloud dan databas ke server baru 4. Konfigurasi Nextcloud di server baru dan Nginx Server 5. Finish A. Upgrade Nextcloud 19.0.3 ke 19.0.5 Untuk Upgrade 19.0.3 ke 20.0.2 tidak dapat dijalankan secara langsung. Harus bertahap upgrade ke versi minor. 19.0.3 -> 19.0.5 secara otomais. Dan upgrade ke 20.0.2 secara manual. 1. Login ke Nextcloud 2. Setting - Administration-Overview 3. Versi yang tersedia 19.0.5 5. Pilih Open updater  4. Start Update 5.  Pilih No (for usage of the web based updater), untuk mode maintenance dan upgrade via console. 6. Masuk ke console dan ke directory /var/www/html/nextcloud 7. Jalankan $ sudo   - u  apache   php occ upgrade 8. Maintenance mode masih dalam keadaan

Zimbra Error Subject : ***UNCHECKED***

Beberapa hari yang lalu Subject email Zimbra selalu di tambahkan tulisan ***UNCHECKED***. Padahal tidak ada perubahan konfigurasi mail server sebelumnya. Cari di google ada beberapa referensi yaitu merubah file /opt/zimbra/. Tahapan : #su root #cd /opt/zimbra/amavisd/bin #cp -pa amavisd amavid.org #vi amavisd Rubah isi file di baris : #su zimbra $undecipherable_subject_tag = '***UNCHECKED*** '; menjadi $undecipherable_subject_tag = '';   $zmamavisdctl restart Di hari berikutnya saya coba cek kembali utilisasi mail dengan 'top'. Terilhat penggunaan clamd sebesar 100%. Coba dicek di log /var/log/zimbra.log |grep clamd hasilnya mail amavis[26778]: (26778-07) ClamAV-clamd: All attempts (1) failed connecting to /opt/zimbra/data/clamav/clamav.sock, retrying (1) Oct 24 10:10:43 mail amavis[26778]: (26778-07) (!)connect to /opt/zimbra/data/clamav/clamav.sock failed, attempt #1: Can't connect to UNIX socket /opt/zimbra/data/clamav/clamav.sock: Co