Skip to main content
Manajemen Bandwidth dengan htb-init

Daftar Isi

1. Pendahuluan

1.1 Bagaimana Traffic Control bekerja ?

2. Apa itu HTB ?3. Installasi HTB dan Kompile Kernel

3.1 Installasi HTB3.2 Kompile Kernel

4. Konfigurasi HTB

4.1 Membuat file konfigurasi HTB 4.1.1 Konfigurasi file downlink (1:1) 4.1.2 Konfigurasi file uplink (1:4)

5. Penutup
1. PendahuluanDokumen ini adalah tutorial menggunakan TC (Traffic Control) dengan HTB (Hierarchical Token Bucket) untuk melakukan management traffic di sebuah Linux mesin.Tutorial ini diperuntukan untuk System Administrator yg sudah punya :

* minimal mengerti dasar dari traffic control
* setidaknya mengerti dasar dari iptables
* mengerti dasar perintah file editor di linux
* mengerti tentang compile kernel

1.1 Bagaimana Traffic Control bekerja ?

Traffic Control menjadi istilah diberikan kepada keseluruhan paket yang queuing subsistem di (dalam) suatu jaringan atau jaringan. Traffic Control terdiri dari beberapa operasi yang berbeda. Penggolongan adalah suatu mekanisme dimana untuk mengidentifikasi paket dan menempatkan [mereka/nya] di (dalam) kelas atau individu yang ada. Menjaga ketertiban mekanisme dimana membatasi banyaknya paket atau bytes di (dalam) suatu current yang mempertemukan penggolongan tertentu .

Penjadwalan menjadi pengambilan keputusan memproses dengan mana paket diperintah/dipesan dan [yang] re-ordered untuk transmisi. Membentuk menjadi proses dengan mana paket di/tertunda dan dipancarkan untuk menghasilkan suatu bahkan dan laju alir dapat diprediksi.

Ini banyak karakteristik suatu traffic control dapat dikombinasikan di (dalam) jalan kompleks untuk memesan/mencadangkan bandwidth untuk current tertentu (atau aplikasi) atau untuk membatasi jumlah bandwidth tersedia untuk aplikasi atau arus tertentu.

Salah satu [dari] konsep utama traffic control menjadi konsep token (penandaan). Suatu menjaga ketertiban atau implementasi membentuk harus mengkalkulasi banyaknya bytes atau paket yang (mana) sudah [lulus/lewat] tentang apa tingkat rate. Masing-Masing paket atau byte ( tergantung pada implementasi), sesuai dengan suatu token (penandaan), dan menjaga ketertiban atau implementasi membentuk akan hanya memancarkan atau lewat paket jika [itu] mempunyai suatu token tersedia.

Suatu kontainer [yang] berkenaan dengan metafora umum di mana suatu implementasi [menyimpan/pelihara] token nya menjadi bucket [itu]. Singkatnya, suatu bucket menghadirkan kedua-duanya banyaknya token yang (mana) dapat digunakan dengan segera ( ukuran dari bucket), dan tingkat di mana token diisi ulang ( seberapa cepat bucket mendapat/kan diisi kembali).

Di bawah linux, traffic control telah sudah menjadi sejarah suatu usaha yang kompleks. Tc command line tool menyediakan suatu alat penghubung kepada struktur inti yang (mana) melaksanakan yang membentuk, penjadwalan, menjaga ketertiban dan menggolongkan. Sintaksis [dari;ttg] perintah ini adalah, bagaimanapun, rahasia.

2. Apa itu HTB ?

Hierarchichal Token Bucket adalah suatu classful qdisc yang ditulis oleh martin Devera dengan suatu [yang] lebih sederhana satuan bentuk wujud parameter dibanding CBQ. Ada banyak dokumentasi pada [atas] lokasi pengarang dan juga pada [atas] Stef website Coene’S tentang HTB dan penggunaannya.

Di bawah adalah suatu ringkasan sket [menyangkut] HTB sistem. Secara konseptual, HTB adalah suatu jumlah yang berubah-ubah dari token bucket diatur di (dalam) suatu hirarki ( ya, kamu mungkin sudah bisa menggambarkan tanpa bantuan kalimatku). Mari kita mempertimbangkan skenario yang paling sederhana. Yang utama [yang] queuing disiplin di device dikenal sebagai root qdisc.














The root qdisc akan berisi satu kelas (skenario kompleks bisa mempunyai berbagai kelas berkait dengan the root qdisc ). HTB kelas Tunggal ini akan diset dengan dua parameter, suatu tingkat tarip ( a rate) dan suatu ceil (a ceil). Nilai-Nilai ini harus merupakan yang sama untuk the top-level class, dan akan menghadirkan total bandwidth yang tersedia di link [jaringan].

Di HTB, rate berarti bandwidth yang dijamin dari yang tersedia untuk kelas yang ditentukan dan ceil (ceiling) adalah yang (mana) menandai (adanya) bandwidth maksimum untuk kelas yang diijinkan untuk mengkonsumsi. Bandwidth yang digunakan antara rate dan ceil itu meminjam dari suatu kelas parent, sarannya yang rate dan ceil menjadi yang sama di (dalam) kelas yang tertinggi [itu].Jumlah kelas child dapat dibuat di bawah kelas ini (parent), masing-masing [di/yang mana] dapat dialokasikan beberapa jumlah bandwidth yang tersedia dari kelas parent.

Di (dalam) kelas child ini, tingkat rate dan ceil parameter nilai-nilainya tidak perlu sama seperti saran untuk kelas parent. Ini mengijinkan kamu untuk memesan/mencadangkan suatu jumlah ditetapkan bandwidth [bagi/kepada] kelas tertentu . [Itu] juga mengijinkan HTB untuk mengkalkulasi perbandingan distribusi [dari;ttg] bandwidth tersedia kepada perbandingan dari kelas diri mereka. Ini harus [yang] lebih nyata di (dalam) contoh di bawah.

Implements Hierarchical Token Bucket adalah suatu classful yang queuing mekanisme untuk linux traffic control sistem, dan menyediakan tingkat rate dan ceil untuk mengijinkan pemakai untuk mengendalikan bandwidth kemutlakan ke kelas bandwidth [yang] tertentu seperti halnya menandai (adanya) perbandingan distribusi bandwidth ketika bandwidth ekstra menjadi tersedia (up to ceil).

Ingat ketika memilih bandwidth untuk kelas [yang] tertinggi mu (top-level class) bahwa traffic shaping hanya membantu jika kamu menjadi bottleneck antar[a] LAN mu dan Internet [itu]. khususnya, ini menjadi kasus di (dalam) lingkungan jaringan kantor dan rumah, [di mana/jika] suatu keseluruhan LAN dilayani oleh suatu DSL atau T1 koneksi.Dalam prakteknya, kamu mungkin perlu menetapkan bandwidth untuk kelas [yang] tertinggi mu ke bandwidth [yang] tersedia.

3. Installasi HTB dan Kompile Kernel3.1 Installasi HTB

Software Yang dibutuhkan :

  • HTB Script
  • kernel harus dukung HTB; kernel 2.4.20 ke atas

HTB Script dapat di download dari http://sourceforge.net/projects/htbinit/ .

HTB.INIT adalah suatu shell script yg berasal dari CBQ.INIT yang mempermudah pengaturan traffic control HTB-BASED di Linux. HTB ( Hierachical Token Bucket) adalah suatu disiplin antrian baru yang (mana) mencoba untuk memperbaiki kelemahan dari implementasi CBQ.

Installasinya mudah dengan hanya men-download file tersebut dan anda letakkan di file system init /etc/init.d/htb.init, perintah lengkapnya sebagai berikut :

shell> wget http://heanet.dl.sourceforge.net/sourceforge/htbinit/htb.init-v0.8.5
shell> cp htb.init-v0.8.5 /etc/init.d/htb.init
shell> chmod 755 /etc/init.d/htb.init
shell> mkdir /etc/sysconfig/htb
shell> chown root:root -R /etc/sysconfig/htb

3.2 Kompile Kernel >bagian QOS and/or fair queueing

Popular posts from this blog

Freenas Snapshots Replication Backup

Mungkin anda sudah mengetahui Freenas sebelumnya. Ya..Freenas adalah salah satu software NAS Storage berbasis FreeBSD. Karena kehandalannya, Freenas banyak digunakan sebagai NAS Storage di dunia IT. Saya pernah berfikir bagaimana jika Freenas yang kita gunakan mengalami masalah, crash misalnya. Mungkin jika hardisknya menggunakan RAID bisa tinggal ganti disknya. Bagaimana jika tidak ada RAID (hari gini Server gak ada Raid hdewww heee) atau hal lain yang membuat data tidak bisa digunakan di Freenas. Tutorial ini saya buat untuk berbagi ilmu kepada rekan2 sekalian. Saya akan coba membuat Replikasi Freenas. Dimana Dataset pada salah satu Freenas (Freenas A) akan di snapshot dan di replikasikan ke Freenas B Hal yang perlu disiapkan : 1.  Freenas A : 192.168.100.1 (Primary) Disk 8GB x 2 2.  Freenas B : 192.168.100.2 (Secondary) Disk 8GB x 2 SETING FREENAS A DAN B Kita akan buat raid mirror untuk 2 disk. Storage - Volume Manager   Volume Name :

Migrasi Nextcloud 19 ke Nextcloud 20.02 (Beda Server)

Server A : 192.168.0.1 (Server lama : Centos 7), port 80 Server B : 192.168.0.2 (Server baru : Centos 8), port 80 Nginx Load Balance : 192.168.0.10, port 443 untuk SSL Tahapan : 1. Upgrade Nextcloud 19.0.3 ke 19.0.5 (server lama) 2. Instalasi server baru (Centos 8) 3. Backup dan restore data nextcloud dan databas ke server baru 4. Konfigurasi Nextcloud di server baru dan Nginx Server 5. Finish A. Upgrade Nextcloud 19.0.3 ke 19.0.5 Untuk Upgrade 19.0.3 ke 20.0.2 tidak dapat dijalankan secara langsung. Harus bertahap upgrade ke versi minor. 19.0.3 -> 19.0.5 secara otomais. Dan upgrade ke 20.0.2 secara manual. 1. Login ke Nextcloud 2. Setting - Administration-Overview 3. Versi yang tersedia 19.0.5 5. Pilih Open updater  4. Start Update 5.  Pilih No (for usage of the web based updater), untuk mode maintenance dan upgrade via console. 6. Masuk ke console dan ke directory /var/www/html/nextcloud 7. Jalankan $ sudo   - u  apache   php occ upgrade 8. Maintenance mode masih dalam keadaan

Zimbra Error Subject : ***UNCHECKED***

Beberapa hari yang lalu Subject email Zimbra selalu di tambahkan tulisan ***UNCHECKED***. Padahal tidak ada perubahan konfigurasi mail server sebelumnya. Cari di google ada beberapa referensi yaitu merubah file /opt/zimbra/. Tahapan : #su root #cd /opt/zimbra/amavisd/bin #cp -pa amavisd amavid.org #vi amavisd Rubah isi file di baris : #su zimbra $undecipherable_subject_tag = '***UNCHECKED*** '; menjadi $undecipherable_subject_tag = '';   $zmamavisdctl restart Di hari berikutnya saya coba cek kembali utilisasi mail dengan 'top'. Terilhat penggunaan clamd sebesar 100%. Coba dicek di log /var/log/zimbra.log |grep clamd hasilnya mail amavis[26778]: (26778-07) ClamAV-clamd: All attempts (1) failed connecting to /opt/zimbra/data/clamav/clamav.sock, retrying (1) Oct 24 10:10:43 mail amavis[26778]: (26778-07) (!)connect to /opt/zimbra/data/clamav/clamav.sock failed, attempt #1: Can't connect to UNIX socket /opt/zimbra/data/clamav/clamav.sock: Co