Skip to main content

Belajar Islam (3) Alquran berisikan Sains

Alquran dan Sains
Bukti bahwa Al Quran diantaranya berisikan Sains Ilmu Pengetahuan yang tidak terbantahkan
 

Firman Allah SWT dalam Alquran. “Sesungguhnya Kami telah menurunkan Alquran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya”. (Qs: Al-Hijr: 9). Isi Quran selalu sama diseluruh penjuru bumi dari awal s/d saat ini, tidak seperti kitab lain yang sudah banyak berubah.

1. Penciptaan alam semesta

“Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi keduanya dahulu menyatu kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan Kami jadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari air, maka mengapa mereka tidak beriman?” (QS. AL- ANBIYA: 30)
Ayat tersebut berkaitan dengan “Big bang theory” yaitu teori terbentuknya alam semesta yang menyatakan bahwa pada awalnya alam semesta merupakan satu kesatuan, kemudian terjadi ledakan besar yang menghasilkan pecahan-pecahan dan meluas. Teori Big Bang ini adalah teori penciptaan bumi yang paling diakui di era modern. Sebelumnya muncul teori bahwa alam ini statis sejak awal terciptanya. Lalu pada tahun 1929, Ahli astronomi dari Amerika, Edwin Hubble mengemukakan tentang teori Big Bang. Teori ini berawal dari pengamatan Bubble pada bintang-bintang dengan menggunakan teleskop raksasa. Ketika itu ia menemukan bahwa bintang-bintang itu memancarkan cahaya merah sesuai dengan jaraknya. Hal ini berarti bahwa bintang-bintang ini “bergerak menjauhi” kita. Sebab, menurut hukum fisika yang diketahui, spektrum dari sumber cahaya yang sedang bergerak mendekati pengamat cenderung ke warna ungu, sedangkan yang menjauhi pengamat cenderung ke warna merah. Selama pengamatan oleh Hubble, cahaya dari bintang-bintang cenderung ke warna merah. Ini berarti bahwa bintang-bintang ini terus-menerus bergerak menjauhi kita.


2. Relativitas Waktu


“Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepadaNya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu” (QS. Al-Sajadah: 05)


“Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya limapuluh ribu tahun” (QS. Al-Ma’arij: 04)

Kedua ayat di atas berkaitan dengan temuan bahwa waktu akan berjalan lebih lambat seiring dengan kecepatan cahaya. Semakin kita bergerak dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya maka semakin lambat pergerakan waktu kita. Teori ini dikemukakan oleh Einstein dimana telah dilakukan penelitian menggunakan dua buah jam atom: jam A dan jam B. Jam A disimpan di bumi, sedangkan jam B dibawa keliling dunia via pesawat jet. Hasilnya? Setelah sampai di bumi lagi, Jam B menunjukkan keterlambatan waktu sepersekian juta detik terhadap jam A.

Lapisan Atsmosfer

“Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang?” (QS. Al-Mulk: 03)

Ilmu pengetahuan modern menemukan bahwa atmosfer terdiri dari tujuh lapisan, yaitu: troposfer, stratosfer, ozonesfer, mesosfer, termosfer, ionosfer, dan eksosfer. Sehingga bahasa tujuh langit tersebut menunjuk pada tujuh lapisan atmosfer.

3. Lapisan Bumi

“Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi”(QS. Al-Thalaq: 12)

Dalam ayat ini, disamping menjelaskan tentang lapisan langit, Allah juga menjelaskan tentang jumlah lapisan bumi, yakni 7 lapis sebagaimana jumlah lapisan langit. Dalam sains modern disebutkan bahwa bumi terdiri dari tujuh lapis. Teori sebelumnya menyebutkan bahwa bumi terdiri dari tujuh lapis. Kemudian US Geological Survey mengemukakan bahwa bumi terdiri dari tujuh lapis. Ketujuh lapis tersebut adalah: 1). Kerak Samudera yang ketebalan berkisar 5 sampai 15 KM. 2). Kerak Benua yang ketebalan berkisar antara 30 sampai 35 KM. 3). Selubung atas (upper mantle), ketebalan lapisannya 34-400 KM. 4). Selubung transisi, yang mempunyai ketabalan  400-700 KM. 5). Selubung bawah (lower mantle) yang memiliki ketabalan 700-2900 KM. 6). Inti luar (outer core), ketebalannya mencapai 2900 sampai 5100 KM. 7). Inti dalam (inner core), ketebalannya adalah antara 5100 sampai 6370 KM.

4. Proses terjadinya hujan

“Tidaklah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara (bagian-bagian)nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan.”(QS. Al-Nur: 43)

Berdasarkan ayat tersebut, ada tiga tahap turunnya hujan, yaitu: adanya angin yang menggerakkan awan, berkumpulnya awan, terjadinya hujan. Berdasarkan pengamatan radar, memang ada tiga tahap terjadinya hujan, dan hal itu sama dengan yang dijelaskan dalam Qur’an


5. Bulan mengitari bumi dan kesemuanya mengitari matahari.

"Demi matahari dan cahayanya di pagi hari, dan bulan apabila mengiringinya, (Q.S. Asy-Syams : 1-2)


"Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya. (Q.S. Al-Anbiyaa’ : 33)


 6. Reproduksi Manusia

 "Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik. (Q.S. Al-Mu’minuun : 12-14)



7. "Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing- masing. (Q.S. Ar-Rahmaan : 19-20)


8. Air Sungai, Laut dan kekayaan didalamnya

"Dan tiada sama (antara) dua laut; yang ini tawar, segar, sedap diminum dan yang lain asin lagi pahit. Dan dari masing-masing laut itu kamu dapat memakan daging yang segar dan kamu dapat mengeluarkan perhiasan yang dapat kamu memakainya, dan pada masing-masingnya kamu lihat kapal-kapal berlayar membelah laut supaya kamu dapat mencari karunia-Nya dan supaya kamu bersyukur. (Q.S. Faathir : 12)


9. Petir/Kilat

"Dia-lah Tuhan yang memperlihatkan kilat kepadamu untuk menimbulkan ketakutan dan harapan, dan Dia mengadakan awan mendung. (Q.S. Ar-Ra’d : 12)



10. Penciptaan Hewan

"Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan dari air, maka sebagian dari hewan itu ada yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki sedang sebagian (yang lain) berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya, sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (Q.S. An-Nuur : 45)


11. " Dan Dialah yang membiarkan dua laut yang mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi. (Q.S. Al-Furqaan : 53)


13. Besi

"Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al Kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)Nya dan rasul- rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa."  (Q.S. Al-Hadid : 25)


14. Penciptaan Alam Semesta

"Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman? (Q.S. Al-Anbiyaa’ : 30)


Itulah ayat-ayat Al-Quran yang membicarakan sains. Semoga ayat- ayat di atas menjadi renungan bagi kita bahwa Al-Quran memang terbukti benar dan tidak ada keraguan sedikitpun di dalamnya.


"Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al-Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu? (Q.S. Fushshilat : 53)

Popular posts from this blog

Freenas Snapshots Replication Backup

Mungkin anda sudah mengetahui Freenas sebelumnya. Ya..Freenas adalah salah satu software NAS Storage berbasis FreeBSD. Karena kehandalannya, Freenas banyak digunakan sebagai NAS Storage di dunia IT. Saya pernah berfikir bagaimana jika Freenas yang kita gunakan mengalami masalah, crash misalnya. Mungkin jika hardisknya menggunakan RAID bisa tinggal ganti disknya. Bagaimana jika tidak ada RAID (hari gini Server gak ada Raid hdewww heee) atau hal lain yang membuat data tidak bisa digunakan di Freenas. Tutorial ini saya buat untuk berbagi ilmu kepada rekan2 sekalian. Saya akan coba membuat Replikasi Freenas. Dimana Dataset pada salah satu Freenas (Freenas A) akan di snapshot dan di replikasikan ke Freenas B Hal yang perlu disiapkan : 1.  Freenas A : 192.168.100.1 (Primary) Disk 8GB x 2 2.  Freenas B : 192.168.100.2 (Secondary) Disk 8GB x 2 SETING FREENAS A DAN B Kita akan buat raid mirror untuk 2 disk. Storage - Volume Manager   Volume Name :

Migrasi Nextcloud 19 ke Nextcloud 20.02 (Beda Server)

Server A : 192.168.0.1 (Server lama : Centos 7), port 80 Server B : 192.168.0.2 (Server baru : Centos 8), port 80 Nginx Load Balance : 192.168.0.10, port 443 untuk SSL Tahapan : 1. Upgrade Nextcloud 19.0.3 ke 19.0.5 (server lama) 2. Instalasi server baru (Centos 8) 3. Backup dan restore data nextcloud dan databas ke server baru 4. Konfigurasi Nextcloud di server baru dan Nginx Server 5. Finish A. Upgrade Nextcloud 19.0.3 ke 19.0.5 Untuk Upgrade 19.0.3 ke 20.0.2 tidak dapat dijalankan secara langsung. Harus bertahap upgrade ke versi minor. 19.0.3 -> 19.0.5 secara otomais. Dan upgrade ke 20.0.2 secara manual. 1. Login ke Nextcloud 2. Setting - Administration-Overview 3. Versi yang tersedia 19.0.5 5. Pilih Open updater  4. Start Update 5.  Pilih No (for usage of the web based updater), untuk mode maintenance dan upgrade via console. 6. Masuk ke console dan ke directory /var/www/html/nextcloud 7. Jalankan $ sudo   - u  apache   php occ upgrade 8. Maintenance mode masih dalam keadaan

Zimbra Error Subject : ***UNCHECKED***

Beberapa hari yang lalu Subject email Zimbra selalu di tambahkan tulisan ***UNCHECKED***. Padahal tidak ada perubahan konfigurasi mail server sebelumnya. Cari di google ada beberapa referensi yaitu merubah file /opt/zimbra/. Tahapan : #su root #cd /opt/zimbra/amavisd/bin #cp -pa amavisd amavid.org #vi amavisd Rubah isi file di baris : #su zimbra $undecipherable_subject_tag = '***UNCHECKED*** '; menjadi $undecipherable_subject_tag = '';   $zmamavisdctl restart Di hari berikutnya saya coba cek kembali utilisasi mail dengan 'top'. Terilhat penggunaan clamd sebesar 100%. Coba dicek di log /var/log/zimbra.log |grep clamd hasilnya mail amavis[26778]: (26778-07) ClamAV-clamd: All attempts (1) failed connecting to /opt/zimbra/data/clamav/clamav.sock, retrying (1) Oct 24 10:10:43 mail amavis[26778]: (26778-07) (!)connect to /opt/zimbra/data/clamav/clamav.sock failed, attempt #1: Can't connect to UNIX socket /opt/zimbra/data/clamav/clamav.sock: Co