Thursday, August 02, 2018

Belajar Islam (8) Hati yang terkunci

Hati adalah anggota tubuh yang paling utama, posisinya ibarat raja bagi tubuh yang lain. Karena dengan hatilah manusia berfikir dan dengannya pula manusia diberi tugas oleh Allah untuk memakmurkan dunia ini.

Hati dalam bahasa arab dinamakan “Al-Qalb” yang artinya sesuatu yang berubah-ubah.Rasuluillah SAW memisalkan hati ini dengan bulu yang diterpa angin, sabda beliau “Permisalan hati sebagaimana bulu yang diombang-ambing oleh angin di tengah tanah yang lapang.” (HR Ibnu Majah)

 Allah SWT mensifati hati orang yang beriman sebagai hati yang selamat, Allah berfirman: “Pada hari itu tidak bermanfaat harta dan anak. kecuali yang datang pada Allah dengan hati yang selamat.” (QS as-Syuara’: 88-89) Adapun hati orang kafir, Allah SWT memberikan beberapa sifat kepada hati mereka, berikut ini penjelasan selengkapnya.

 1. Inshiraf (dipalingkan), sebagaimana firman Allah: “Dan apabila diturunkan satu surat, sebagian mereka memandang kepada yang lain (sambil berkata): “Adakah seorang dari (orang-orang muslimin) yang melihat kamu?” sesudah itu merekapun pergi. Allah Telah memalingkan hati mereka disebabkan mereka adalah kaum yang tidak mengerti.” (QS at-Taubah: 127)
Ayat ini berkenaan dengan orang-orang munafik, ketika dibacakan ayat-ayat Allah yang mengungkap kebusukan hati mereka, mereka kaget dan heran, tapi anehnya mereka justru berpaling dan pergi. Padahal seharusnya mereka beriman kepada ayat-ayat Allah tersebut, oleh karenanya Allah memalingkan hati mereka dari kebenaran


2. Dhoyiq dan Haroj (sesak lagi sempit), sebagaimana firman Allah: “Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. dan barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatan niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki langit….” (Qs al-An’am: 125)
Al-Haraj artinya tempat yang dikelilingi pohon-pohon yang membelit dan melingkar. Hati orang kafir sangat sempit, sehingga hidayah dan petunjuk tidak bisa masuk kedalamnya, sebagaimana para penggembala yang tidak bisa memasuki tempat yang di penuhi dengan pepohonan yang membelit dan melingkar.
Sesaknya hati orang kafir juga Allah misalkan dengan seseorang yang sedang mendaki langit atau tempat yang tinggi. Semakin tinggi ia mendaki, akan semakin sesak karena oksigen mulai berkurang.


3. Khotm (terkunci mati). Sebagaimana firman Allah: “Allah Telah mengunci mati hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup . dan bagi mereka siksaan yang besar.” (QS al-Baqarah: 7)

Ayat ini menujukkan bahwa orang kafir tidak dapat menerima petunjuk, nasehat dan juga tidak dapat memperhatikan dan memahami ayat-ayat al-Quran dan pelajaran dari tanda-tanda kebesaran Allah yang mereka lihat pada alam dan diri mereka sendiri. Wallahu ‘Alam Bisshawab

 

Monday, July 30, 2018

Belajar Islam (7) Allah Membolak-balikan hati

Allah telah membolak-balikkan hati manusia...Maksudnya apa yah :

Imam Bukhori berkata :
7391 – حَدَّثَنِي سَعِيدُ بْنُ سُلَيْمَانَ، عَنِ ابْنِ المُبَارَكِ، عَنْ مُوسَى بْنِ عُقْبَةَ، عَنْ سَالِمٍ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ، قَالَ: أَكْثَرُ مَا كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَحْلِفُ: «لاَ وَمُقَلِّبِ القُلُوبِ»
21). Hadits no. 7391
Haddatsani Sa’id bin Sulaiman dari ibnul Mubaarok dari Musa bin ‘Uqbah dari Saalim dari Abdillah (bin Umar) Rodhiyallahu ‘anhu beliau berkata : “yang paling banyak digunakan oleh Nabi Sholallahu ‘alaihi wa salaam untuk bersumpah adalah : “tidak, demi Yang Membolak-balikkan hati”.
Penjelasan Hadits :
  1. Imam Abul Waliid Sulaiman bin Kholaf al-Baajiy (w. 474 H) dalam kitabnya al-Muntaqo syarah Muwatho menjelaskan alasan Nabi Sholallahu ‘alaihi wa salaam banyak bersumpah dengan lafadz sebagaimana hadits diatas, kata beliau :
وَلَعَلَّهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُوَاظِبُ عَلَى ذَلِكَ تَنْبِيهًا عَلَى مَا يَنْفَرِدُ بِهِ تَعَالَى مِنْ تَقْلِيبِ الْقُلُوبِ مِنْ الرِّضَا بِالشَّيْءِ إِلَى الْكَرَاهِيَةِ وَمِنْ الْعَزْمِ عَلَى الْفِعْلِ إِلَى الْعَزْمِ عَلَى التَّرْكِ وَفِي ذَلِكَ مَعْنًى آخَرُ
Mungkin Nabi Sholallahu ‘alaihi wa salaam banyak menggunakan lafadz tersebut sebagai pengingat bahwa Allah Subhanahu wa Ta’alaa dapat membolak-balikkan hatinya yang tadinya ridho terhadap sesuatu menjadi tidak senang dengannya atau yang tadinya berazam untuk melakukan atau meninggalkan sesuatu ternyata berubah azamnya.
  1. Kata Imam al-Baaji juga, bolehnya bersumpah dengan Asma Allah atau sifat-Nya, selain lafadz Allah, seperti demi yang menciptakan makhluk, demi yang membentangkan rezeki dan semisalnya.
  2. Imam ibnu Bathol dalam Syarah Bukhori berkata :
ومر فيه أن تقليبه لقلوب عباده صرفه لها من إيمان إلى كفر، ومن كفر إلى إيمان وذلك كله مقدور لله تعالى وفعل له، بخلاف قول القدرية.
Telah berlalu sebelumnya bahwa Allah Subhanahu wa Ta’alaa mampu membolak-balikkan hati para hamba-Nya yang tadinya beriman menjadi kafir atau dari kafir menjadi beriman, semua itu telah ditakdirkan Allah Subhanahu wa Ta’alaa, berbeda dengan keyakinannya Qodariyyah.
  1. Akhirnya kita berdoa supaya Allah Subhanahu wa Ta’alaa menetapkan hati kita diatas keimanan dan agama yang diridhoinya, sebagaimana yang diajarkan oleh Nabi Sholallahu ‘alaihi wa salaam :
يَا مُقَلِّبَ القُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ
Wahai yang membolak-balikkan hati, tetapkan hatiku diatas agama-Mu (HR. Tirmidzi, dishahihkan oleh Imam Al Albani).


Doa untuk ketetapan hati
Image result for doa ketetapan hati atas agama

Friday, July 27, 2018

Belajar Islam (6) Keutamaan Wudhu

15 Keutamaan Menjaga Wudhu yang Istimewa

Diantara sekian banyak sunnah Nabi yang dimuliakan salah satunya adalah menjaga wudhu. Seorang muslim sedikitnya harus melakukan wudhu sebanyak 5 kali saat akan menunaikan shalat fardhu. Banyaknya wudhu ini akan semakin bertambah dengan semakin bertambahnya kualitas akan kecintaan pada Nabi yang mulia dan bahkan seorang muslim yang memperbaharui wudhu saat hendak shalat meski walau belum batal, baginya juga sudah tercatat sebagai sunnah yang mulia. Berikut ini adalah penjelasan selengkapnya tentang keutamaan menjaga wudhu.
ads

1.    Pengampun Dosa dan Pemberi Syafaat


Wudhu tidak hanya sebatas hikmah untuk membersihkan diri dari segala macam kotoran dan juga hadas kecil yang menempel pada tubuh. Akan tetapi, wudhu juga bisa dijadikan pengampun dosa yang sudah dilakukan sekaligus pemberi syafaat untuk kita kelak.

“Wudhu sebelum tidur akan didoakan Malaikat agar diampuni segala dosa, Rasulullah Saw bersabda, “Barangsiapa tidur dimalam hari dalam keadaan suci (berwudhu’) maka Malaikat akan tetap mengikuti, lalu ketika ia bangun niscaya Malaikat itu akan berucap ‘Ya Allah ampunilah hamba mu si fulan, kerana ia tidur di malam hari dalam keadaan selalu suci’”. (HR Ibnu Hibban dari Ibnu Umar r.a.)

 2. Menjaga Kesehatan
Dari segi kesehatan, percikan dari air wudhu bisa membuat otot yang tegang menjadi lebih rileks sekaligus membersihkan kotoran yang menempel pada tubuh khususnya bagian wajah. Wudhu yang dilakukan secara rutin bisa dijadikan solusi terbaik untuk menjaga kesehatan tubuh kita.

 3. Identitas Muslim Pada Hari Perhitungan


Abu Hurairah ra berkata jika Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya saudara-saudara kami itu akan datang dalam keadaan putih cemerlang karena wudhu dan aku yang akan membimbing mereka ke telaga”. (Riwayat Muslim)

Di dalam haditsnya, Abu Hurairah ra berkata, “Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Sesungguhnya pada hari kiamat nanti umatku akan dipanggil dalam keadaan putih cemerlang dari bekas wudhu. Dan barangsiapa yang mampu untuk memperlebar putihnya maka kerjakanlah hal itu“. (Riwayat Bukhari dan Muslim)

Wudhu ini bisa digunakan sebagai pembeda saat hari perhitungan sebab bekas tubuh yang sudah terkena wudhu akan memancarkan cahaya pada hari perhitungan nanti.

4.  Pertanda Keimanan


Di dalam salah satu riwayat, Rasulullah -Shallallahu alaihi wa sallam– bersabda, “Bersuci (wudhu’) adalah separuh iman. Alhamdulillah akan memenuhi mizan (timbangan). Subhanallah wal hamdulillah akan memenuhi antara langit dan bumi. Sholat adalah cahaya. Shodaqoh adalah tanda. Kesabaran adalah sinar. Al-Qur’an adalah hujjah (pembela) bagimu atau hujatan atasmu. Setiap orang keluar di waktu pagi; maka ada yang menjual dirinya, lalu membebaskannya atau membinasakannya.” [Muslim dalam Ath-Thoharoh, bab: Fadhl Ath-Thoharoh (533)

Dari hadits tersebut terbukti jika wudhu adalah sebagian dari iman. Sebagai seorang muslim sejati, iamn sendiri adalah pertanda penting yang wajib dimiliki dalam hati dan wudhu inilah salah satu cara untuk mencapai iman sejati tersebut.

5. Pembersih Noda dan Penambah Amal

Kita sebagai manusia bukanlah makhluk yang sempurna dan Allah sendiri juga sudah memberikan sifat manusia dengan sifat yang sering lalai dan melakukan kebodohan sehingga bisa saja jatuh ke dalam lubang dosa dan berbuat kezhaliman.

Seperti yang sudah difirmankan Allah subhanahu wata’ala, “Sesungguhnya manusia itu amat aniaya (zhalim) dan amat bodoh.” Kemudian di dalam (Al Ahzab: 72) Ditegaskan pula dalam hadits Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam, dari sahabat Anas bin Malik.

“Setiap anak cucu Adam pasti selalu melakukan kesalahan. Dan sebaik-baik mereka yang melakukan kesalahan adalah yang selalu bertaubat kepada-Nya.” (HR Ahmad, Ibnu Majah, dan Ad Darimi)

Dengan rahmat yang sudah diberikan Allah subhanahu wata’ala, maka sudah diberikan solusi mudah dalam membersihkan diri dari noda dan salah satunya adalah wudhu sehingga apabila seseorang sudah menunaikan wudhu maka ia juga akan bersih dari noda dosa tersebut.

6. Memberi Cahaya Anggota Wudhu Saat Kiamat

Di hari kiamat nanti, umat Nabi Muhammad akan dibedakan dengan umat lainnya yakni dengan cahaya yang akan tampak dari anggota wudhu.

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sesungguhnya umatku akan dipanggil pada hari kiamat nanti dalam keadaan dahi, kedua tangan dan kaki mereka bercahaya, karena bekas wudhu’.” (HR. Al Bukhari no. 136 dan Muslim no. 246)

7. Terangkat derajat Disisi Allah subhanahu wata’ala

Derajat yang paling tinggi adalah di sisi Allah subhanahu wata’ala. Derajat seseorang yang terlihat tinggi diantara manusia lain tidak tentu juga akan ditinggikan derajatnya di sisi Allah subhanahu wata’ala. Dengan melakukan wudhu yang sempurna, maka akan diangkat derajatnya setinggi-tingginya di sisi Allah subhanahu wata’ala.

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Maukah kalian aku tunjukkan suatu amalan yang dengannya Allah akan menghapus dosa-dosa dan mengangkat derajatnya!” Para shahabat berkata: “Tentu, wahai Rasulullah. Kemudian Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Menyempurnakan wudhu’ walaupun dalam kondisi sulit, memperbanyak jalan ke masjid, dan menunggu shalat setelah shalat, maka itulah yang disebut dengan ar ribath.” (HR. Muslim no. 251)

8. Dikeluarkan Kesalahan Dari Badan


“Barangsiapa yang berwudhu lalu membaguskan wudhunya, niscaya kesalahan-kesalahannya keluar dari badannya hingga keluar dari bawah kuku-kukunya.” (HR. Muslim no. 245)

Dengan menjalankan wudhu dan membaguskan kualitas wudhu, maka segala kesalahan yang sudah diperbuat akan segera dikeluarkan dari badan lewat bagian bawah kukunya.

9. Membersihkan Mulut Dari Penyakit

Salah satu cara melakukan wudhu adalah dengan berkumur untuk membersihkan rongga mulut dari berbagai penyakit dan sisa makanan yang sering mengendap di dalam sela gigi. Dengan melakukan wudhu ini, maka mulut dan tenggorokan akan selalu terjaga kebersihannya dan menguatkan otot-otot yang ada di bagian wajah. Sebab salah satu tahap wudhu yakni berkumur dilakukan dengan menggerakan otot wajah.

10. Diberi Pilihan Cara Masuk ke Surga

Seorang muslim yang melakukan wudhu dengan sempurna, maka akan diberikan pilihan untuk memasuki surga lewat delapan pintu surga yang mereka sukai seperti yang sudah tertulis dalam hadits Umar bin Khaththab Radhiyallahu’anhu, “Barang siapa di antara kalian berwudhu lalu menyempurnakan wudhunya, kemudian berkata, aku bersaksi bahwa tiada tuhan yang berhak disembah Melainkan Allah, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan rasul (utusan)-nya, maka akan dibukakan untuknya pintu surga yang delapan dan dia bisa masuk ke dalamnya lewat pintu mana saja yang dikehendakinya.” (Shohih. HR. Muslim I/209 no.234).

11. Melepas Ikatan Setan Dari Tidur


Rasulullah bersabda,”Setan akan datang mengikat ujung kepala kalian ketika sedang tidur dengan tiga ikatan. Pada setiap ikatan setakan akan dibisikkan,” Kamu masih memiliki malam yang panjang, maka tidurlah.” Jika engkau bangun dan mengingat Allah, maka akan terlepaslah ikatan pertamamu. Apabila engkau kemudia berwudhu maka akan terlepaslah ikatan kedua. Dan jika engkau melakukan shalat, maka akan terlepaslah ikatanmu yang ketiga. Jika engkau tidak melakukan ketiga hal itu, niscaya hatimu akan menjadi sesat dan malas.” (HR. Bukhari dan Muslim)

12. Mengejar Pahala Shalat Jamaah Tertinggal

Dengan berwudhu dan juga menyempurnakan wudhu lalu dengan sengaja keluar menuju masjid dan mendapati orang yang sudah shalat, maka Allah tetap akan menuliskan pahala seperti pahala dari para jamaah tersebut tanpa mengurangi nilai pahala. Akan tetapi, ini tidak akan berlaku untuk orang yang dengan sengaja bermalas-malasan.

13. Mendulang Pahala Saat Tidur

Keutamaan wudhu lainnya adalah akan ditemani malaikat saat tidur di malam hari dan malakikat tersebut akan memohon supaya dosa diampuni karena sudah tidur dalam keadaan bersuci.

Rasulullah bersabda,”Sucikanlah jasad-jasad ini, niscaya Allah akan menyucikan kalian. Karena tak seorang hambapun yang tidur di malam hari dalam keadaan suci, melainkan ia akan ditemani seorang malaikat yang berada di selimutnya dan tidak bergerak sedikitpun sepanjang malam dan hanya berdoa,”Ya Allah, ampunilah hambamu ini, karena ia tidur dalam keadaan bersuci.” (HR. Ath Thabrani dinilai shahih oleh Syaikh al Albani dalam Shahihul Jamie : 3936)

14. Berbuah Rumah di Jannah

Rasulullah juga sudah bersabda, “”Tak seorang hamba muslim pun yang berwudhu lalu menyempurnakan wudhunya, lalu shalat dengan niat ikhlas karena Allah setiap hari 12 rakaat, melainkan Allah pasti akan membangunkan baginya sebuah rumah di jannah.” (HR. Ahmad)

15. Sebagai ukuran Perhiasan di Akhirat


Rasulullah juga sudah bersabda jika perhiasan dari seorang mukmin saat di akhirat nanti akan disesuaikan dengan jangkauan wudhunya.

Rasulullah bersabda,”Perhiasan seorang mukmin di akhirat akan sesuai dengan jangkauan wudhunya.’ (HR. Muslim)


Demikian ulasan lengkap mengenai keutamaan dari menjaga wudhu yang memiliki nilai ibadah tersendiri di sisi Allah. Semoga bisa bermanfaat dan mulai dijadikan sebagai kebiasaan serta kebiasaan agar lebih mudah diamalkan untuk menuai jannah yang sudah dijanjikan.

Thursday, July 26, 2018

Belajar Islam (5) Ibadah

Ibadah

Abdullah bin Umar meriwayatkan, Rasulullah bersabda :
"Islam dibangun di atas lima rukun, bersaksi bahwa tiada ilah selain Allah  dan Muhammad utusan Allah, menegakkan shalat, menunaikan zakat, haji dan puasa Ramadhan"

1. Syahadat
Syahadat adalah persaksian atas keyakinan. Persaksian pertama adakah syahadat tauhid dan persaksian kedua adalah syahadat rasul.
- Persaksian pertama maksudnya meyakinkan dengan mengucap dengan kata-kata dan dalam hati bahwa tiada Tuhan selain Allah.
- Persaksian kedua maksudnya meyakinkan dengan mengucap dengan kata-kata dan dalam hati bahwa Muhammad utusan Allah.


Tuesday, July 24, 2018

Belajar Islam (4) Iman

Tidak terasa sudah bagian 4 belajar mengenai Islam. 
Berikut Rukun Iman dan Rukun Islam.

Rukun Iman ada 6, yaitu
1. Iman kepada Allah
2. Iman kepada para malaikat
3. Iman kepada kitab-kitab Allah 
4. Iman kepada para rasul
5. Iman kepada hari akhir
6. Iman kepada takdir baik dan buruk


Rukun Islam ada 5, yaitu
1. Syahadat
2. Shalat 5 waktu
3. Puasa Ramadhan
4. Zakat
5. Haji 



Penjelasan :
Rukun Iman.
Iman artinya meyakini, membenarkan dalam hati dan perbuatan

1. Iman kepada Allah : meyakini dan membenarkan keberadaan Allah.
Meyakini bahwa hanya Allah satu-satu-Nya pencipta alam semesta ini, yang menguasai, mengatur dan mengurus sesuatu didalamnya.

2. Iman kepada para malaikat Allah : meyakini keberadaan mereka dengan tidak ada keraguan. 
Cakupan iman kepada malaikat : mengimani wujud mereka, nama-nama mereka, sifat dan tugas mereka.

3. Iman kepada kitab-kitab Allah : meyakini dengan keyakinan bahwa Allah telah menurunkan kepada para Rasul-Nya kitab kitab yang berisikan perintah, larangan, janji ancaman dan apa yang dikehendaki oleh Allah terhadapa mahluk-Nya. Serta didalamnya terdapat petunjuk dan cahaya.

4. Iman kepada rasul : meyakini dengan keyakinan yang kuat bahwa Allah mengutus para rasul kepada para hamba-Nya sebagai pemberi kabar gembira dan pemberi peringatan serta menyeru mereka kepada agama yang hak.

5. Iman kepada hari akhir : keyakinan yang kuat kepada hari Kiamat serta mengimani segala hal yang diberitakan Allah dan rasul-Nya tentang segala hal yang terjadi setelah kematian sehingga ahli surga masuk surga dan ahli neraka masuk neraka.

6. Iman kepada takdir : bahwa Allah mengetahui apa yang telah terjadi dan akan terjadi.  Dan segala sesuatu yang terjadi itu dikehendaki, ditentukan dan diciptakan-Nya

 

Belajar Islam (3) Alquran berisikan Sains

Alquran dan Sains
Bukti bahwa Al Quran diantaranya berisikan Sains Ilmu Pengetahuan yang tidak terbantahkan
 

Firman Allah SWT dalam Alquran. “Sesungguhnya Kami telah menurunkan Alquran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya”. (Qs: Al-Hijr: 9). Isi Quran selalu sama diseluruh penjuru bumi dari awal s/d saat ini, tidak seperti kitab lain yang sudah banyak berubah.

1. Penciptaan alam semesta

“Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi keduanya dahulu menyatu kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan Kami jadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari air, maka mengapa mereka tidak beriman?” (QS. AL- ANBIYA: 30)
Ayat tersebut berkaitan dengan “Big bang theory” yaitu teori terbentuknya alam semesta yang menyatakan bahwa pada awalnya alam semesta merupakan satu kesatuan, kemudian terjadi ledakan besar yang menghasilkan pecahan-pecahan dan meluas. Teori Big Bang ini adalah teori penciptaan bumi yang paling diakui di era modern. Sebelumnya muncul teori bahwa alam ini statis sejak awal terciptanya. Lalu pada tahun 1929, Ahli astronomi dari Amerika, Edwin Hubble mengemukakan tentang teori Big Bang. Teori ini berawal dari pengamatan Bubble pada bintang-bintang dengan menggunakan teleskop raksasa. Ketika itu ia menemukan bahwa bintang-bintang itu memancarkan cahaya merah sesuai dengan jaraknya. Hal ini berarti bahwa bintang-bintang ini “bergerak menjauhi” kita. Sebab, menurut hukum fisika yang diketahui, spektrum dari sumber cahaya yang sedang bergerak mendekati pengamat cenderung ke warna ungu, sedangkan yang menjauhi pengamat cenderung ke warna merah. Selama pengamatan oleh Hubble, cahaya dari bintang-bintang cenderung ke warna merah. Ini berarti bahwa bintang-bintang ini terus-menerus bergerak menjauhi kita.


2. Relativitas Waktu


“Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepadaNya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu” (QS. Al-Sajadah: 05)


“Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya limapuluh ribu tahun” (QS. Al-Ma’arij: 04)

Kedua ayat di atas berkaitan dengan temuan bahwa waktu akan berjalan lebih lambat seiring dengan kecepatan cahaya. Semakin kita bergerak dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya maka semakin lambat pergerakan waktu kita. Teori ini dikemukakan oleh Einstein dimana telah dilakukan penelitian menggunakan dua buah jam atom: jam A dan jam B. Jam A disimpan di bumi, sedangkan jam B dibawa keliling dunia via pesawat jet. Hasilnya? Setelah sampai di bumi lagi, Jam B menunjukkan keterlambatan waktu sepersekian juta detik terhadap jam A.

Lapisan Atsmosfer

“Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang?” (QS. Al-Mulk: 03)

Ilmu pengetahuan modern menemukan bahwa atmosfer terdiri dari tujuh lapisan, yaitu: troposfer, stratosfer, ozonesfer, mesosfer, termosfer, ionosfer, dan eksosfer. Sehingga bahasa tujuh langit tersebut menunjuk pada tujuh lapisan atmosfer.

3. Lapisan Bumi

“Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi”(QS. Al-Thalaq: 12)

Dalam ayat ini, disamping menjelaskan tentang lapisan langit, Allah juga menjelaskan tentang jumlah lapisan bumi, yakni 7 lapis sebagaimana jumlah lapisan langit. Dalam sains modern disebutkan bahwa bumi terdiri dari tujuh lapis. Teori sebelumnya menyebutkan bahwa bumi terdiri dari tujuh lapis. Kemudian US Geological Survey mengemukakan bahwa bumi terdiri dari tujuh lapis. Ketujuh lapis tersebut adalah: 1). Kerak Samudera yang ketebalan berkisar 5 sampai 15 KM. 2). Kerak Benua yang ketebalan berkisar antara 30 sampai 35 KM. 3). Selubung atas (upper mantle), ketebalan lapisannya 34-400 KM. 4). Selubung transisi, yang mempunyai ketabalan  400-700 KM. 5). Selubung bawah (lower mantle) yang memiliki ketabalan 700-2900 KM. 6). Inti luar (outer core), ketebalannya mencapai 2900 sampai 5100 KM. 7). Inti dalam (inner core), ketebalannya adalah antara 5100 sampai 6370 KM.

4. Proses terjadinya hujan

“Tidaklah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara (bagian-bagian)nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan.”(QS. Al-Nur: 43)

Berdasarkan ayat tersebut, ada tiga tahap turunnya hujan, yaitu: adanya angin yang menggerakkan awan, berkumpulnya awan, terjadinya hujan. Berdasarkan pengamatan radar, memang ada tiga tahap terjadinya hujan, dan hal itu sama dengan yang dijelaskan dalam Qur’an


5. Bulan mengitari bumi dan kesemuanya mengitari matahari.

"Demi matahari dan cahayanya di pagi hari, dan bulan apabila mengiringinya, (Q.S. Asy-Syams : 1-2)


"Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya. (Q.S. Al-Anbiyaa’ : 33)


 6. Reproduksi Manusia

 "Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik. (Q.S. Al-Mu’minuun : 12-14)



7. "Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing- masing. (Q.S. Ar-Rahmaan : 19-20)


8. Air Sungai, Laut dan kekayaan didalamnya

"Dan tiada sama (antara) dua laut; yang ini tawar, segar, sedap diminum dan yang lain asin lagi pahit. Dan dari masing-masing laut itu kamu dapat memakan daging yang segar dan kamu dapat mengeluarkan perhiasan yang dapat kamu memakainya, dan pada masing-masingnya kamu lihat kapal-kapal berlayar membelah laut supaya kamu dapat mencari karunia-Nya dan supaya kamu bersyukur. (Q.S. Faathir : 12)


9. Petir/Kilat

"Dia-lah Tuhan yang memperlihatkan kilat kepadamu untuk menimbulkan ketakutan dan harapan, dan Dia mengadakan awan mendung. (Q.S. Ar-Ra’d : 12)



10. Penciptaan Hewan

"Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan dari air, maka sebagian dari hewan itu ada yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki sedang sebagian (yang lain) berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya, sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (Q.S. An-Nuur : 45)


11. " Dan Dialah yang membiarkan dua laut yang mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi. (Q.S. Al-Furqaan : 53)


13. Besi

"Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al Kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)Nya dan rasul- rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa."  (Q.S. Al-Hadid : 25)


14. Penciptaan Alam Semesta

"Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman? (Q.S. Al-Anbiyaa’ : 30)


Itulah ayat-ayat Al-Quran yang membicarakan sains. Semoga ayat- ayat di atas menjadi renungan bagi kita bahwa Al-Quran memang terbukti benar dan tidak ada keraguan sedikitpun di dalamnya.


"Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al-Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu? (Q.S. Fushshilat : 53)

Monday, July 16, 2018

Belajar Islam (1) Untuk apa kita diciptakan

Beberapa point ketika saya membaca buku tentang Islam.

Ada pertanyaan yang terkadang ada didalam hati.
1. Untuk apa manusia/kita diciptakan oleh Allah?
Dia menciptakan kita agar beribadah kepada-Nya serta tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun.

Allah berfirman :
"Dan tidaklah Kami ciptakan jin dan manusia kecuali agar mereka beribadah kepada-Ku" (Adz-Dzariyat: 56)


Tugas pertama adalah mengenal Allah kemudian beribadah kepada-Nya dengan benar.
Tugas kedua adalah menjadi khalifah atau pemakmur  di muka bumi dan akhirat.

Allah tidak butuh manusia, tetapi manusialah yang butuh Allah, melebihi kebutuhan makan dan minum. Manusia butuh menyembah-Nya agar selamat di dunia dan akhirat. Semua kejadian di bumi adalah ujian bagi manusia.





2. Dalam sesi tanya jawab, ada seorang wanita non muslim yang bertanya kepada Dr. Zakir. 
Wanita : Tadi kata Dr Zakir. Allah itu tidak dilahirkan dan melahirkan. Jadi siapa yang menciptakan Allah ?
Dr Zakir : Saya akan memberi kamu pertanyaan agar memahami konsep ini. Saya punya teman bernama Tom, Tom memiliki saudara bernama Jhon. Jhon melahirkan seorang anak. Apa jenis kelamin anaknya?
Mendengar pertanyaan tersebut, wanita itu sempat bingung. Dia tidak tahu jawabannya.
Wanita : Saya tidak bisa jawab
Dr Zakir : Kenapa?
Wanita : Karena laki-laki tidak melahirkan
Dr. Zakir : Betul sekali

Zakir Naik menjelaskan, seorang laki-laki tidak dapat melahirkan seorang anak. Ketika ada pertanyaan jenis kelamin apa yang dilahirkan oleh Jhon, maka pernyataan itu tidak logis.
“Sama halnya dengan pertanyaan Anda tadi. Allah tidak melahirkan dan dilahirkan. Maka pertanyaan siapa yang menciptakan Allah menjadi tidak logis,” jawab Dr. Zakir Naik.
Jadi, kata Dr. Zakir, secara definisi Allah SWT tidak diciptakan, ketika ada yang menciptakan Allah, maka yang diciptakan tersebut bukan Allah.
“Oke, saya sangat mengerti penjelasan bapak,” kata Wanita
Ini berarti, jika ada yang menyebut Tuhan/Allah  diciptakan oleh mahluk atau dzat lain. Berarti dia bukan Allah. Karena Allah adalah Pencipta dan tidak diciptakan.

 Allah berfirman :
"Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan" (Al Ikhlas: 3)
  
3. Percaya akan adanya sang Pencipta.
Segala sesuatu disekitar kita tentu ada penciptanya. Buku, gelas, meja,makanan, minuman, mobil, rumah. Hal itu diciptakan oleh manusia. 
Bagaimana dengan diri kita, dari mana asal kita sebagai manusia. Asal dari tumbuhan, udara, langit, matahari, bumi dan lain2 yang memang bukan diciptakan oleh manusia. Semua itu diciptakan oleh Pencipta, yaitu Allah.


4. Apa itu Islam ?

Islam (Arab: الإسلام, translit. al-islām‎, Tentang suara ini dengarkan (bantuan·info)) adalah agama yang mengimani satu Tuhan, yaitu Allah. Islam memiliki arti "penyerahan", atau penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah. Pengikut ajaran Islam dikenal dengan sebutan Muslim yang berarti "seorang yang tunduk kepada Tuhan"atau lebih lengkapnya adalah Muslimin bagi laki-laki dan Muslimat bagi perempuan. Islam mengajarkan bahwa Allah menurunkan firman-Nya kepada manusia melalui para nabi dan rasul utusan-Nya, dan meyakini dengan sungguh-sungguh bahwa Muhammad adalah nabi dan rasul terakhir yang diutus ke dunia oleh Allah



Mobile Device Deployment - CISSP (Domain 3)

Mobile Device Deployment Policies Mobile Device Deployment Policy harus diarahkan secara luas terkait penggunaan perangkat yang diizinkan da...