Security Control Assement
Goals nya :
- Memastikan efektivitas mekanisme security
- Mengevaluasi kualitas dan ketelitian proses manajemen risiko
- Menghasilkan report kelebihan dan kekurangan dari implementasi security infrastruktur
Risk Reporting : tugas utama yang harus dilakukan pada akhir analisis risiko.
Akurat, tepat waktu, komprehensif dari seluruh organisasi, jelas dan presisi untuk membantu mengambil keputusan dan update secara berkala.
Risk Register : dokumen seluruh inventori yang sudah teridentifikasi resikonya dari organisasi/sistem/ project individu.
Risk Register termasuk :
- identifikasi resiko
- evaluasi severity dan prioritas resiko
- cara meresponse untuk mengurangi resiko
- tracking progress dari mitigasi resiko
Risk Analysis : diberikan kepada top manajemen dengan kebutuhan yg rinci untuk memutuskan mana resiko yg harus :
- Dimitigasi
- Ditransfer
- Dikurangi
- Dihindari
- Ditransfer
- Diterima
CMM (Capability Maturity Model) model untuk menilai tingkat kematangan proses organisasi, khususnya dalam keamanan informasi. Ada 5 level:
- Initial: Tidak terorganisasi, reaktif.
- Repeatable: Proses mulai terdokumentasi, tapi masih bergantung pada individu.
- Defined: Proses terstandarisasi dan dipahami organisasi.
- Managed: Proses dimonitor dengan metrik.
- Optimizing: Fokus pada inovasi dan perbaikan berkelanjutan.
Risk Framework : guideline bagaimana resiko dinilai, diperbaiki, dan dimonitor.
Framework Risk Management Framework (RMF) dari NIST memiliki 7 langkah utama yang digunakan untuk mengelola risiko keamanan informasi secara sistematis. Berikut adalah penjelasan singkatnya:
Prepare
- Persiapan organisasi untuk mengelola risiko, termasuk menetapkan konteks, sumber daya, dan prioritas.
Categorize
- Mengklasifikasikan sistem informasi berdasarkan dampaknya terhadap organisasi (low, moderate, high).
Select
- Memilih kontrol keamanan yang sesuai dari NIST SP 800-53 berdasarkan kategori risiko.
Implement
- Mengimplementasikan kontrol keamanan yang telah dipilih dan memastikan kontrol tersebut berfungsi.
Assess
- Menilai efektivitas kontrol keamanan melalui pengujian dan validasi.
Authorize
- Memutuskan apakah sistem dapat dioperasikan berdasarkan hasil asesmen.
Monitor
- Memantau secara berkelanjutan kontrol keamanan untuk mendeteksi perubahan atau ancaman baru.