Skip to main content

Alternatif Remote TeamViewer

Siapa yang tidak tahu dengan Teamviewer.
Sebuah aplikasi yang digunakan untuk me-remote dari PC ke PC lain. Yang saya suka dari Teamviewer adalah kemampuannya untuk digunakan dibalik NAT.
Selama PC terhubung ke internet maka Teamviewer akan bisa berjalan.
Cara kerja Teamviewer adalah client yang melakukan koneksi via internet ke sebuah server Teamviewer. Client akan mendapatkan ID dan password yang unik dari server Teamviewer.

Jika kita akan melakukan remote ke PC lain, maka kita perlu masukkan ID dan password lawan.

Permasalahannya adalah kita tidak tahu alamat IP public yang dituju oleh Teamviewer. Sehingga jika kita menggunakan firewall untuk menutup akses ke beberapa PC untuk koneksi terbatas ke internet akan mengalami masalah, dimana PC tidak dapat terhubung ke Teamviewer.


NeoRouter adalah aplikasi alternatif pengganti Teamviewer. Tetapi yang dimaksud pengganti disini lebih ke arah proses koneksi jaringan. Dimana PC yang terhubung dengan Neo Router akan menjadi vpn client.

Aplikasi remote sendiri membutuhkan aplikasi tambahan yaitu TightVNC

Untuk membuat jaringan NeoRouter membutuhkan Neo Router Server dan Neo Router Client.


Source dapat diambil di http://www.neorouter.com/downloads.html











Testing di tempat saya.

NeoRouter Server
- Centos 5
- Aplikasi NeoRouter Server  : nrserver-2.1.1.4300-free-centos-i386.rpm
- Source : http://download.neorouter.com/Downloads/NRFree/Update_2.1.1.4300/Linux/CentOS/nrserver-2.1.1.4300-free-centos-i386.rpm


NeoRouter Client
- Windows Home Basic
- Aplikasi : NeoRouter-2.1.1.4300-free-Setup.exe
- Source : http://download.neorouter.com/Downloads/NRFree/Update_2.1.1.4300/Windows/NeoRouter-2.1.1.4300-free-Setup.exe

Popular posts from this blog

Freenas Snapshots Replication Backup

Mungkin anda sudah mengetahui Freenas sebelumnya. Ya..Freenas adalah salah satu software NAS Storage berbasis FreeBSD. Karena kehandalannya, Freenas banyak digunakan sebagai NAS Storage di dunia IT. Saya pernah berfikir bagaimana jika Freenas yang kita gunakan mengalami masalah, crash misalnya. Mungkin jika hardisknya menggunakan RAID bisa tinggal ganti disknya. Bagaimana jika tidak ada RAID (hari gini Server gak ada Raid hdewww heee) atau hal lain yang membuat data tidak bisa digunakan di Freenas. Tutorial ini saya buat untuk berbagi ilmu kepada rekan2 sekalian. Saya akan coba membuat Replikasi Freenas. Dimana Dataset pada salah satu Freenas (Freenas A) akan di snapshot dan di replikasikan ke Freenas B Hal yang perlu disiapkan : 1.  Freenas A : 192.168.100.1 (Primary) Disk 8GB x 2 2.  Freenas B : 192.168.100.2 (Secondary) Disk 8GB x 2 SETING FREENAS A DAN B Kita akan buat raid mirror untuk 2 disk. Storage - Volume Manager   Volume Name :

Migrasi Nextcloud 19 ke Nextcloud 20.02 (Beda Server)

Server A : 192.168.0.1 (Server lama : Centos 7), port 80 Server B : 192.168.0.2 (Server baru : Centos 8), port 80 Nginx Load Balance : 192.168.0.10, port 443 untuk SSL Tahapan : 1. Upgrade Nextcloud 19.0.3 ke 19.0.5 (server lama) 2. Instalasi server baru (Centos 8) 3. Backup dan restore data nextcloud dan databas ke server baru 4. Konfigurasi Nextcloud di server baru dan Nginx Server 5. Finish A. Upgrade Nextcloud 19.0.3 ke 19.0.5 Untuk Upgrade 19.0.3 ke 20.0.2 tidak dapat dijalankan secara langsung. Harus bertahap upgrade ke versi minor. 19.0.3 -> 19.0.5 secara otomais. Dan upgrade ke 20.0.2 secara manual. 1. Login ke Nextcloud 2. Setting - Administration-Overview 3. Versi yang tersedia 19.0.5 5. Pilih Open updater  4. Start Update 5.  Pilih No (for usage of the web based updater), untuk mode maintenance dan upgrade via console. 6. Masuk ke console dan ke directory /var/www/html/nextcloud 7. Jalankan $ sudo   - u  apache   php occ upgrade 8. Maintenance mode masih dalam keadaan

Zimbra Error Subject : ***UNCHECKED***

Beberapa hari yang lalu Subject email Zimbra selalu di tambahkan tulisan ***UNCHECKED***. Padahal tidak ada perubahan konfigurasi mail server sebelumnya. Cari di google ada beberapa referensi yaitu merubah file /opt/zimbra/. Tahapan : #su root #cd /opt/zimbra/amavisd/bin #cp -pa amavisd amavid.org #vi amavisd Rubah isi file di baris : #su zimbra $undecipherable_subject_tag = '***UNCHECKED*** '; menjadi $undecipherable_subject_tag = '';   $zmamavisdctl restart Di hari berikutnya saya coba cek kembali utilisasi mail dengan 'top'. Terilhat penggunaan clamd sebesar 100%. Coba dicek di log /var/log/zimbra.log |grep clamd hasilnya mail amavis[26778]: (26778-07) ClamAV-clamd: All attempts (1) failed connecting to /opt/zimbra/data/clamav/clamav.sock, retrying (1) Oct 24 10:10:43 mail amavis[26778]: (26778-07) (!)connect to /opt/zimbra/data/clamav/clamav.sock failed, attempt #1: Can't connect to UNIX socket /opt/zimbra/data/clamav/clamav.sock: Co