Hati adalah anggota tubuh yang paling utama, posisinya ibarat raja bagi
tubuh yang lain. Karena dengan hatilah manusia berfikir dan dengannya
pula manusia diberi tugas oleh Allah untuk memakmurkan dunia ini.
Hati dalam bahasa arab dinamakan “Al-Qalb” yang artinya sesuatu yang berubah-ubah.Rasuluillah SAW memisalkan hati ini dengan bulu yang diterpa angin, sabda beliau “Permisalan hati sebagaimana bulu yang diombang-ambing oleh angin di tengah tanah yang lapang.” (HR Ibnu Majah)
Allah SWT mensifati hati orang yang beriman sebagai hati yang selamat, Allah berfirman: “Pada hari itu tidak bermanfaat harta dan anak. kecuali yang datang pada Allah dengan hati yang selamat.” (QS as-Syuara’: 88-89) Adapun hati orang kafir, Allah SWT memberikan beberapa sifat kepada hati mereka, berikut ini penjelasan selengkapnya.
Hati dalam bahasa arab dinamakan “Al-Qalb” yang artinya sesuatu yang berubah-ubah.Rasuluillah SAW memisalkan hati ini dengan bulu yang diterpa angin, sabda beliau “Permisalan hati sebagaimana bulu yang diombang-ambing oleh angin di tengah tanah yang lapang.” (HR Ibnu Majah)
Allah SWT mensifati hati orang yang beriman sebagai hati yang selamat, Allah berfirman: “Pada hari itu tidak bermanfaat harta dan anak. kecuali yang datang pada Allah dengan hati yang selamat.” (QS as-Syuara’: 88-89) Adapun hati orang kafir, Allah SWT memberikan beberapa sifat kepada hati mereka, berikut ini penjelasan selengkapnya.
1. Inshiraf (dipalingkan), sebagaimana firman Allah: “Dan
apabila diturunkan satu surat, sebagian mereka memandang kepada yang
lain (sambil berkata): “Adakah seorang dari (orang-orang muslimin) yang
melihat kamu?” sesudah itu merekapun pergi. Allah Telah memalingkan hati
mereka disebabkan mereka adalah kaum yang tidak mengerti.” (QS at-Taubah: 127)
Ayat ini berkenaan dengan orang-orang
munafik, ketika dibacakan ayat-ayat Allah yang mengungkap kebusukan hati
mereka, mereka kaget dan heran, tapi anehnya mereka justru berpaling
dan pergi. Padahal seharusnya mereka beriman kepada ayat-ayat Allah
tersebut, oleh karenanya Allah memalingkan hati mereka dari kebenaran
2. Dhoyiq dan Haroj (sesak lagi sempit), sebagaimana firman Allah: “Barangsiapa
yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya dia
melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. dan barangsiapa yang
dikehendaki Allah kesesatan niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi
sempit, seolah-olah ia sedang mendaki langit….” (Qs al-An’am: 125)
Al-Haraj artinya tempat yang
dikelilingi pohon-pohon yang membelit dan melingkar. Hati orang kafir
sangat sempit, sehingga hidayah dan petunjuk tidak bisa masuk
kedalamnya, sebagaimana para penggembala yang tidak bisa memasuki tempat
yang di penuhi dengan pepohonan yang membelit dan melingkar.
Sesaknya hati orang kafir juga Allah
misalkan dengan seseorang yang sedang mendaki langit atau tempat yang
tinggi. Semakin tinggi ia mendaki, akan semakin sesak karena oksigen
mulai berkurang.
3. Khotm (terkunci mati). Sebagaimana firman Allah: “Allah Telah mengunci mati hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup . dan bagi mereka siksaan yang besar.” (QS al-Baqarah: 7)
Ayat ini menujukkan bahwa orang kafir tidak dapat menerima petunjuk,
nasehat dan juga tidak dapat memperhatikan dan memahami ayat-ayat
al-Quran dan pelajaran dari tanda-tanda kebesaran Allah yang mereka
lihat pada alam dan diri mereka sendiri. Wallahu ‘Alam Bisshawab